Karakteristik Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang di gunakan oleh para wartawan, redaktur, atau pengelola, media masa dalam menyusun dan menyajikan, memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, actual, penting dan atau menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya dan cepat di tangkap maknanya.(sumadiria, 2010: 1-7)
Secara spesifik, bahsa jurnalistik dapat di bedakan menurut bentuknya, yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, bahasa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah, bahas jurnalistik radio siarana, bahsa jurnalistik televise, dan bahasa jurnalistik media media online internet.
Dari buku Drs. AS Haris Sumadiria M.SI Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis di kemukakan ada 17 ciri utama bahasa jurnalistik, yakni sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghidari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, pilihan kata (diksi) yang tepat, mengutamakan kalimat aktif, menghindari kata atau istilah teknis, tunduk kepada kaidah etika. Namun pada tugas ini saya akan menganalisis penulisan lead dimedia cetak Bandung Ekspres edesi kamis 13 oktober, rabu 12 oktober 2011, selasa 11 oktober 2011, dan sabtu 8 oktober 2011. Pada rubric olah raga, akan mengemukakan 4 teori yakni singkat, jelas, menarik, dan sedrhana. Dari17 teori karakteristik bahsa jurnalistik yang ada.
Berikut rinciannya :
1. Sederhana
Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak di ketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang sangat heterogen. Kata-kata dan kalimat yang rumit tabu digunakan dalam bahasa jurnalistik.
2. Singkat
Singkat berarti langsung ke pokok masalah, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga.
3. Padat
Setiap kalimat dan paragraph yang di tulis memuat banyak informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca.
4. Lugas
Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus manghindari eufemisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingungkan khalayak pembaca sehingga terjadi perbedaan persepsi dan kesalahan konklusi.
5. Jelas
Jelas berarti mudah di tangkap maksudnya tidak baur dan kabur.
6. Jernih
Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negative seperti prasangka atau fitnah.
7. Menarik
Bahsa jurnalistik harus menarik. Menarik artinya mampu membangkitkan minat dan perhatian pembaca, memicu selara pembaca. Bahsa jurnalistik bearpijak pada prinsip: menarik benar dan baku.
8. Demokratis
Demokratis dalam mbahasa jurnalistik tidak mengenai tingkatan, pangkat, kasta yaitu bahasa jurnalistik memperlakukan siapa pun apakah wakil DPR ataukah tukang ojek, bahkan pengemis dan pemuling secara sama.
9. Populis
Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat yang tidak asing (akrab) di telinga, di mata, dan di pikiran khalayak pembaca, peandengar, atau pemirsa. Yaitu bahasa yang akrab diterima oleh semua lapisan masyarakat dalam memahaminya.
10. Logis
Logis berarti apa pun yang terdapat pada kata, istilah, kalimat, atau paragraph jurnalistik harus dapat diterima tanpa adanya pertentangan dengan akal sehat. Sekaligus mencerminkan nalar.
11. Gramatikal
Gramatikal berarti kata, istilah, atau kalimat apa pun yang dipakai dan dipilih dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku. Bahasa baku yatu bahasa resmi yang sesuai dengan tata bahasa serta pedoman ejaan yang disempurnakan berikut pedoman pembentuk istilah yang menyertainya.
12. Menghindari kata tutur
Kata tutur ialah kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara informal, yaitu kata yang diucapkan secara bebas sejauh pihak yang diajak bicara bisa memahami dan menagkap maksud atau makna pembicaraan tersebut.
13. Menghindari kata dan istilah asing
Berita ditulis untuk dibaca atau di dengar, pembaca atau pendengar harus tahu arti dari makna setiap kata yang dibaca dan didengar. Dan biasanya berita banyak diselipi kata-kata asing, yaitu biasanya yang memahami makna itu sendiri hanya segelintir orang.
14. Pilih kata (diksi) yang tepat
Pilih kata (diksi) yang tepat yaitu kalimat yang disusun tidak hanya produktif tetapi juga tidak eluar dari asas efektivtas, yaitu setiap kata yang dipilih, harus tepat dan akurat sesuai dengan tujuan pesan pokok yang ingin disampaikan kepada kahalayak.
15. Menguatkan kalimat aktif
Kalimat aktif yang sifatnya mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak pembaca dari pada kalimat yang pasif. Kalimat aktif juga mempermudah dan memperjelas pemahaman sehingga tidak menyesatkan dan mengaburkan pemahaman.
16. Menghindari kata atau istilah tekhnis
Karena ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, maka bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, ringan dibaca, dan yang paling penting tidak membuat pusing khalayak pembaca.
17. Tunduk pada kaidah etika
Tunduk pada kaidah etika adalah salah satu fungsi utama pers yaitu, edukasi, mendidik, fungsi ini bukan saja harus tercermin pada materi atau isi berita, laporan gambar, dan artikel-artikelnya, melainkan harus tampak pada bahasanya.
B. Analisis teori
Mengacu pada buku Drs. AS Haris Sumadiria M.SI Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Sejatinya sebuah berita harus sederhana, singkat, jelas dan menarik. Dalam penulisan pemilihan kata-kata dan kalimat agar tidak membuat bingung khalayak pembaca.
1. Jelas
Jelas berarti mudah di tangkap maksudnya tidak baur dan kabur.
Contoh : Kita Harus Menang (Bandung Ekspres hal-20)
• Jakarta- Sprit tempur para penggawa Indonesia meninggi menjelang bentrok superkrusial lawan Qatar pada kualifikasi piala dunia 2014 zona Asia grup E. malam ini, saat menjamu Qatar, Hamka Hamjah dkk barjanji bermain habis-habisan demi menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.( Sabtu 8 Oktober 2011 Bandung Ekspres hal-20)
Apabila mengacu pada teori bahasa dan karakteristik jurnalistik ada beberapa kata yang tidak Jelas seperti dkk dan meninggi seperti berikut ini.
• Jakarta- Sprit tempur para penggawa Indonesia meningkat menjelang bentrok superkrusial lawan Qatar pada kualifikasi piala dunia 2014 zona Asia grup E. malam ini, saat menjamu Qatar, Hamka Hamjah berjanji bermain habis-habisan demi menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.( Sabtu 8 Oktober 2011 Bandung Ekspres hal-20)
Selasa, 28 November 2017
Pertandingan Bola Voli dalam Memperingati HUT PGRI Ke-72 Kabupaten Kuningan
Kuningan – Pertandingan Bola Voli dikalangan guru dalam memperingati HUT PGRI yang ke-72 tahun 2017. Pada tahun ini HUT PGRI dalam pertandingan Bola Voli ini diselenggarakan di dua tempat, untuk pertandingan voli putri bertempat di SMKN 2 Kuningan dan pertandingan voli putra bertempat di STKIP Muhammadiyah Kuningan. Pada sector putra serangkaian kegiatan menyambut HUT PGRI ke-72 ini diikuti oleh para tenaga pendidik dengan sangat antusias dari berbagai kecamatan.
Ada beberapa tim yang mengikuti pertandingan bola voli ini, diantaranya adalah tim yang berasal dari Pancalang, mereka sangat semangat dan antusias sekali untuk mengikuti pertandingan ini. "Kami disini ingin bermain dengan sehat, walaupun nantinya kami belum mengetahui apakah tim kami akan menang atau kalah, yang terpenting adalah jasmani kami menjadi lebih sehat dengan berolahraga", tutur seorang pemain dari tim Pancalang ini. "Kami belum mengetahui bagaimana permainan dari tim lawan yang akan diberikan, yang pasti kami akan melakukan yang terbaik untuk tim kami", lanjutnya.
Sedangkan dari pihak lawannya, yakni yang berasal dari Nusaherang, pun, ikut menghadiri pelaksanaan pertandingan bola voli ini. "Kami hadir didalam acara ini bukan untuk jajal-jajalan, tapi kami mengikuti acara ini untuk bersenang-senang dengan teman-teman kami yang berbeda tempat mengajarnya", tukas salah seorang pemain dari Nusaherang ini, dengan nada suara yang semangat. "Meskipun tergolong pemain yang masih muda-muda, tapi kami tidak akan mengalah dari lawan kami, dan kami akan mengerahkan kemampuan terbaik kami dalam pertandingan kali ini", pangkas dari sang pelatih yang begitu percaya diri dan semangat dalam mengikuti dan memeriahkan acara ini.
( Jurnalistik Olahraga Kelompok 3 )
Langganan:
Postingan (Atom)